assalamu'alaikum Wr.Wb
salam lestari...!
salam konservasi...
baiklah disini admin akan membagikan contoh makalah tentang penelitian pencemaran tanah.
tapi disini admin akan membagikan kerangkanya sampai pada meodologi saja ya... :) selanjutnya akan di refisi ketika penelitian saya selesai.
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
IDENTIFIKASI PENCEMARAN TANAH DI LAHAN PERTANIAN 15 A IRINGMULYO METRO TIMUR
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Tanah merupakan sumber daya alam yang mengandung benda organik
dan anorganik yang mampu mendukung pertumbuhan tanaman. Sebagai faktor produksi
pertanian tanah mengandung hara dan air, yang perlu ditambah untuk pengganti yang
habis dipakai.
Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan
yang dimiliki oleh tanah Indonesia banyak yang digunakan tidak
sesuai aturan yang berlaku tanpa
memperhatikan dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pengolahan
tanah tersebut. Kitasudah sering mendengar kerusakan hutan,
pencemaran air,limbah di sungai, dan pencemaran udara yang
ada disekitar kita yang disebabkan oleh perilaku manusia
yang tidak dapat memanfaatkan kekayaan alam secara efektif
dan efisien, serta kurangnya kesadaran
manusia dengan dampak yang akan ditimbulkannya. Karena ulah
manusia itulah kualitas lingkungan dapat menurun dan
dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang
radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada
dosis yang rendah sekalipun.
Pencemaran menyebabkan susu-tanah mengalami perubahan
susunannya, sehingga mengganggu kehidupan jasad yang hidup didalam tanah maupun
dipermukaan
Pencemaran tanah dapat terjadi secara langsung. Misalnya karena
menggunakan pupuk secara berlebihan, pemberian pestisida atau insektisida, dan
pembuangan limbah yang tidak dapat dicernakan seperti plastik.
1.2
Rumusan
masalah
Berdasarkan
latar belakang permasalahan diatas maka, dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
●
Apakah yang dimaksud dengan pencemaran tanah?
●
Bagaimanakah bisa terjadi pencemaran tanah?
● Apakah akibat
pencemaran tanah?
● Bagaimana
mencegah/menanggulangi tanah?
● Mengapa peranan
manusia sangat penting terhadap kesuburan tanah?
1.3
Tujuan
●Mengetahui arti pencemaran tanah
●
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang
pencemaran tanah.
●
Mengetahui akibat dari pencemaran tanah
●
Mengetahui cara menanggulangi pencemaran tanah.
●
Mengenal peran manusia terhadap kesuburan
tanah.
1.4 Manfaat
●Bagi Mahasiswa
1. Menambah wawasan bagi kita dan
untuk mengetahui lebih dalam
tentang pencemaran tanah
2.Memberikan pelajaran bagi kita tentang
bagaimana dampak yang
ditimbulkan dari pencemaran tanah
3.Dapat memberikan informasi
kepada kita bagaimana cara agar tidak
terjadi pencemaran tanah yang lebih luas
●Bagi
Masyarakat
1. Menambah wawasan bagi masyarakat luas
tentang bahaya pencemaran
tanah
2. Membuat masyarakat mengerti
tentang bagaimana caranya mencegah
agar pencemaran tanah tidak terjadi semakin luas/
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Kajian Pustaka
Kemas
(2005:1) menyatakan bahwa Secara ekologis tanah tersusun oleh tiga kelompok
material yaitu material hidup (faktor biotik) berupa biota (jasad-jasad
hayati),faktor abiontik berupa bahan organik , dan faktor abiotik beruap pasir
(sand), debu (silt), dan liat (clay). Umumnya sekitar 5 persen penyusun tanah
meruapakan biomass(biotik dan abioktik ). Meskipun hanya 5 persen biomass atau
bahan organik ini berperan sangat penting karena peran yang dimilikinya, yaitu
:
1.
Sebagai
bahan koldial tanah, di samping kolodial tanah liat, yang memengaruhi sifat
–sifat kimiawi tanah seperti dalam proses pertukaran kation dan anion, dan
sifat-sifat fisik tanah seperti struktur dan erodibilitas tanah , juga
2.
Berperan
penting sebagai sumber hara (nutrition) tanah yang akan ytersedia (available)
bagi tanaman(juga mikrobia) stelah bahan organik mengalami perombakan menjadi
senyawa-senyawa sederhana(dekomposisi dan mineralisasi).
Bahan organik tanah berasal dari sisa-sisa tanaman
dan hewan yang mengalami proses perombakan selama proses ini berbagai jasad
hayati tanah, baik yang menggunakan tanah sebagai liangnya maupun yang hidup
dan beraktifitas di dalam tanah, memainka peran penting dalam perubahan bahan
organik dari bentuk segar (termasuk juga sel-sel jasad mikro yang mati) hingga
terurai menjadi senyawa-senyawa sederhana dan tersedia bagi tanaman.suatu hal
yang menarik bahwa unsur hara yang menyusun sel-sel mikrobia ternyata lebih
mudah tersedia bagi tanaman dari pada dalam bentuk senyawa organik penyusun
sel-sel tanaman atau hewan karena mikrobia ini terdiri dari sel-sel tunggal.
Sekarang
sudah terbukti bahwa revolusi hijau (pertanian kimiawi) yang merangsang tanaman
agar berproduksi tinggi dengan mengandalkan kimiawi (pupuk dan pestisida) telah
gagal menghasilkan bahan pangan yang sesuai dengan konsep halala toyyiban yang
di perintahkan Allah SWT.
Pentingnya
biologi tanah dalam menghaasilkan produksi pangan yang baik dan sehat tersebuat
terkait dengan :
1.
Peran
jasad hayati yang vital dalam dekomposisi bahan organik (limbah tanaman dan
hewan) tersebut , yang apabila dikelola dengan baik sudah tentu akan
meminimalkan atau bahkan meniadakan penggunaan pupuk-pupuk kimiawi buatan, yang
telah diketahui berdamapak negatif terhadap kesehatan lingkungan jika digunakan
secara berlebihan ;
2.
Merangsang
pertumbuhan tanaman melalui kemampuan beberapa mikrobia dalam menghasilkan
zat-zat perangsang tubuh, seperti viatmin,hormon,asam –asam amino dan senyawa
–senyawa organik lainnya.
3.
Menghambat
perkembangan patogen tanaman, yaitu melalui sifat anatagonisme dan kompetisi
dalam pemanfaatan nutrisi dalam tanah atau melalui produksi anti biotik atau
senyawa toksin anati patogen(biopestisida).
Pengelolaan
keduanya secara baik tidajk saja akan meminimalkan penggunaan pestisida kimaiwi
yang berdampak negatif terhadap ekosistem, tetapi juga akan merangsang
perkembangan industri pupuk hayati, hormon atau perangsang tumbuh antibiotik
dan biopestisida yang tidak saja aman bagi tanaman dan hewan tetapi juga
manusia.
Suripin
(2004:8) menyatakan bahwa sumberdaya alam utama, yaitu tanah dan air, pada
dasarnya merupakan sumber daya alam yang dapat di perbaharui, namun mudah
mengalami kerusakan atau degradasi.kerusakan tanah dapat terjadi oleh
(1).kehilangan unsur hara dan bahan organik di daerah perakaran, (2)
terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi), terkumpulnya atau
terungkapnya unsur atau senyawa yang merupakan racun bagi tanaman. (3)
penjenuhan tanah oleh air, dan (4) erosi. Kerusakan tanah olah satu atau lebih
proses tersebut menyebabkan berkurangnya kemampuan tanah untuk mendukung
pertumbuhan tanaman atau menhasilkan barang atau jasa.
Hilangnya
secara berlebihan atu atau beberapa unsur hara dari zona perakaran menyebabkan
merosotnya kesuburan tanah, tanah tidak mampu menyediakan unsur hara yang cukup
dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang normal, sehingga
produktifitas tanah menjadi sangat rendah. Kerusakan bentuk ini terjadi sebagai
akaibat perombakan bahan organik cepat di bawah iklim tropika basah, dan
kehilangan unsur hara yangterangkup keluar melalui panen dengantanpa ada usaha
untuk mengembalikannya. Proses in menyebabkan juga rusaknya struktur tanah.
Pembakaran sisa-sisa tanaman (mulsa) yang menutupi tanah akan mempercepat
proses pencucian dan pemiskinan; apalagi jika pembakaran terjadi sepanjang
tahun. Pemberian pupuk buatan atau pupuk organik, pergiliran tanaman denga
tanaman leguminosa dan menghindari dari pembakaran vegetasi atau sisa-sisa
tanaman terus menerus adalah cara –cara untuk mencegah kerusakan dan memulihkan
kesuburan tanah.
Ance
(2004:29) menyatakan bahwa tanah merupakan modal utama bagi para petani untuk
dapat memproduksi pangan. Bukan hanya untuk menjamin keberlangsungan hidupnya
sendiri melainkan juga untuk menjamin kehidupan orang lain diluar kehidupannya.
Tanah
yang menjadi modal utama para petani itu keadaanya sangat dipengaruhi oleh
unsur unsur iklim, yaitu hujan, suhu, kelembapan, dan pengaruh itu
kadang-kadang menguntungkan tetapi sering pula merugikan. Yang membedakan dua
tipe tanah yaitu climate soil type
dan aclimate soil type
a.
Climate
soil type adalah pembentukan tanah yang disebabkan karena pengaruh curah hujan
dan temperatur.
b.
Aclimate
soil type , pembentukan tanah bukan disebabkan oleh faktor iklim melainkan oleh
keadaan bebatuan.
Hukum dan zat
makanan lain yang terdapat pada tanah didaerah yang bercurah hujan tinggi, pada
waktu hujan akan mengalami dua alternatif,dihanyutkan oleh hujan kedaerah yang
lebih rendah atau diserap oleh lapisan bawah tanah. Zat makan yang meresap
kedalam tanah akan ditangkap oleh akar tanaman, terutama tanaman yang memilki
akar dalam dan pada waktu tertentu akan dikembalikan lagi kedalam proses atau
lingkaran pembentukan tanah melalui proses pelapukan daun atau ranting yang
berjatuhan diatas tanah. Proses ini akan berlangsung dari waktu kewaktu.
Bahan mineral dan zat makanan yang
mengandung N2 (zat lemak , nitrogen) yang terbawa dari permukaan tanah (yang
tidak ikut pada siklus pembentukan tanah diatas) akan diendapkan didasar sungai
atau terbawa sampai kelaut.
Apabila
hal itu terjadi terus menerus dan tidak ada usaha dari para petani, akan
menyebabkan tanah kekurangan zat makanan esensial yang dibutuhakan oleh
tumbuh-tumbuhan. Hasil pengendapan pada dasar sungai akan membentuk butirab
quartz, pasir, atau membentuk tanah liat yang berat. Ikatan besi yang terbebas
akan terus mengendap dan membentuk leterit yang akan mengikat semua pospor yang
terdapat dalam tanah dilingkungannya. Keadaan demikian akan mempersulit
terjadinya pemecahan batuan batuan yang disebabkan oleh pelekatan tanah liat yang
sanagt kuat.
Ipina
(2013) menyatakan bahwa pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia
buatan manusia masuk dan merubah lingkunagn tanah alami. Kualiatas tanah dapat
berkurang akibat dari lmbah padat yang mencemari tanah. Kesuburan juga dapat
berkurang karena prose air mengalirnya terhalang oleh banyaknya limbah padat.
BAB III
METODOLOGI
3.1 TUJUAN OPERASIONAL
Adapun
tujuan yang kami lakukan ini adalah untuk menjaga lingkungan daerah sekitar
yang sudah tercemar oleh bahan-bahan anorganikyang dapat menyebabkan kerugian
bagi manusia, diantaranya penggunaan pestisida yang berlebihan dapat merusak
komponen dari tanah, dan dengan ini berusaha untuk menemukan alternatif lain
sebagai pengganti pupuk anorganik yang selama ini selalu digunakan, dan dapat
diketahui bagaimana cara penanggulangan tanah yang baik.
3.2 TEMPAT PENELITIAN
Penelitian
ini dilakukan pada dua lahan pertanian yaitu di daerah 15A iring mulyo metro
timur dan 21C metro pusat.
3.3 WAKTU PENELITIAN
Penelitian
ini akan di lakuakan pada sabtu, 25
april 2015 di 15A dan 21C metro.
3.4 METODE PENGUMPULAN DATA
Metode
pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan
observasi secara langsung pada dua lahan pertanian yaitu di 15A dah 21C , pada
penelitian ini juga dengan melakukan perbandingan antara dua lahan pertanian
dan lahan selain lahan pertanian yang diidentifiaksi belum mengalami
pencemaran.
3.5
ANALISIS
DATA
● Kami
melakukan pengamatan yang berjenis penelitian dan perbandingan, yaitu antara
lahan yang terkena pupuk anorganik dan yang tidak terkena pupuk anorganik.
Semoga Bermanfaat...
"jangan pernah katakan tidak pada sesuatu hal yang baik"
Lanjutkan menulis,jangan sampai disini saja karena dengan menulis namamu kan di kenang di masa depan.
siap pak. hehe baru mau aktif di blog lagi sekarang.
BalasHapussiap pak. hehe baru mau aktif di blog lagi sekarang.
BalasHapus